ANALISIS PENDAPATAN NELAYAN IKAN TUNA (Thunus albacares) DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) OEBA KELURAHAN FATUBESI KECAMATAN KOTA LAMA KOTA KUPANG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar tingkat pendapatan nelayan ikan tuna di
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Oeba dan cara Penanganan ikan tuna setelah ditangkap sebelum
dijual untuk ekspor.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan dan kuantitatif
sedangkan data pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara dan dokumentasi
Populasi dalam penelitian ini adalah 24 kapal nelayan dengan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 4 kapal nelayan. Penentuan sampel dalam penelitian ini berdasarkan purposive
sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi metode kepustakaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah total hasil tangkap ikan tuna bulan Juli 2018 sebanyak
581 ekor dengan berat total 14.030 Kg dan berat rata-rata 24,15 Kg/ekor. Total hasil tangkapan ikan
tuna untuk ekspor adalah 308 ekor dengan berat total 10.230 Kg dan nilai jual Rp.398.977.800,- Total
hasil tangkapan ikan tuna non ekspor adalah 273 ekor dengan berat total 3.800 Kg dan nilai jual
Rp.131.430.000,- Total hasil tangkapan ikan tuna untuk Ekspor dan Non Ekspor adalah 581 ekor
dengan berat total 14.030 Kg dan nilai jual Rp. 448.377.800,- Rata-rata biaya operasional yang
dibutuhkan setiap kapal penangkap ikan tuna dalam satu trip penangkapan adalah sebesar
Rp.9.044.500,- Rata-rata pendapatan nelayan ikan tuna di PPI Oeba bulan Juni 2018 untuk Pemilik
Kapal adalah sebesar Rp.23.501.363,- untuk Nahkoda sebesar Rp.6.259.846,- dan untuk ABK sebesar
Rp.3.131.262,- Nelayan dalam usaha penangkapan ikan Tuna telah melakukan langkah-langkah
penanganan ikan Tuna di atas kapal untuk menghindari kerusakan ikan dan berusaha memenuhi
kualitas ekspor.
Disarankan Peningkatan kualitas hasil tangkapan harus dilakukan untuk meningkatkan jumlah ikan
tuna berkualitas ekspor untuk meningkatkan total penerimaan penjualan ikan yang akan berpengaruh
terhadap pendapatan bersih nelayan