Pengembangan Bio-Booklet Melalui Pendekatan Morfologi Dan Kadar Klorofil Famili Leguminoceae Untuk Sumber Belajar

  • Masna Wahid Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Kupang
  • Uslan Uslan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Kupang
  • Ivo Basri K. Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Kupang
Keywords: Bio-Booklet, Morfologi, Klorofil, Leguminoceae

Abstract

Bio-Booklet dengan pendekatan morfologi dan kadar klorofil digunakan untuk sumber belajar  mata kuliah morfologi dan fisiologi tumbuhan karena bentuknya yang sederhana dan bisa digunakan sebagai acuan tambahan untuk materi morfologi dan kadar klorofil bagi mahasiswa Biologi semester IV dan V. Pendekatan pengembangan dilakukan menggunakan model 3-D (Define (pendefenisian), Design (perancangn) dan Develop (pengembangan). Kajian data yang digunakan berdasarkan studi literatur, karakteristik serta angket. Analisis data yang dikembangkan melalui pendekatan data kualitatif dan juga analisis uji kelayakan Bio-booklet. Hasil penilaian kelayakan Bio-booklet dari ahli materi dan media untuk karakter morfologi memperoleh skor 81,3%, sedangkan Bio-booklet materi kadar klorofil memperoleh nilai rata-rata dari ahli materi dan media adalah 89,6% masuk dalam kategori sangat valid atau layak. Hasil karakteristik morfologi dan kadar klorofil famili leguminoceae diperoleh karakter fenotip antara kuantitatif dan kualitatif bervariasi. Total kadar klorofil famili leguminoceae pada penelitan ini jenis kacang gude 0,47, kacang hijau 0,33 dan kacang tunggak 0,32. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan Bio-booklet dengan pendekatan morfologi serta kadar klorofil famili leguminoceae sangat layak dijadikan sumber belajar.

References

Imtihana, M., HB, F. P. M., & Priyono, B. (2014). Pengembangan Buklet Berbasis Penelitian Sebagai Sumber Belajar Materi Pencemaran Lingkingan Di SMA. Journal of Biology Education, 3(2).
Lamahala, M. H., Lamen, S., & Uslan, U. (2018). Pengembangan Media Jaringan Epidermis Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Yang Tumbuh Di Kota Kupang Sebagai Sumber Belajar Tambahan Pembelajaran IPA SD Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 5(2), 15–25.
Masnur, M. (2007). KTSP: Dasar Pemahaman dan Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara.
Mustofa, Z., Budiarsa, I. M., & Samdas, G. B. N. (2013). Variasi Genetik Jagung (Zea mays L.) Berdasarkan Karakter Fenotipik Tongkol Jagung yang Dibudidaya di Desa Jono Oge Genetic Variation of Maize (Zea mays L.) Cultivated in Village of Jono Oge Based on the Cob Phenotypic Characters. e-JIP BIOL, 2(3).
Prastowo, A. (2011). Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. Yogyakarta: DIVA press.
Rahmi, N. (2018). Kandungan Klorofil pada Beberapa Jenis Tananman Sayuran sebagai Pengemabangan Praktikum Fisiologi Tumbuhan [PhD Thesis]. UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Singh, B., Sung, L. K., Matusop, A., Radhakrishnan, A., Shamsul, S. S. G., Cox-singh, J., & Thomas, A. (2004). A large focus of naturally acquired Plasmodium knowlesi infections in human beings. The Lancet, 363, 1017–1024.
Sukmawati, S. S., Nursulistyo, E., & Oktaviyanti, D. (2018). Pengembangan bahan ajar booklet untuk meningkatkan hasil belajar pokok bahasan momentum untuk siswa kelas X semester 2 SMAN 4 Yogyakarta. Quantum: Seminar Nasional Fisika, dan Pendidikan Fisika, 53–60.
Uslan, U., Asmiati, A., & N, L. (2020). Diversity and clustering analysis of Sterculia quadrifida R. Br from Kupang, East Nusa Tenggara, Indonesia based on morphological and anatomical characters. E&ES, 456(1), 012069.
Published
2020-03-18