Penerapan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Materi Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Pada Siswa Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Kupang NTT
Abstract
Kurangnya motivasi dan rendahnya hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Kupang disebabkan oleh beberapa faktor yakni faktor siswa dan guru. Faktor siswa meliputi: Ketidakhadiran dan ketidakseriusan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar, hal ini ditandai dengan masih banyak siswa yang tidak hadir dan masih bermain main saat pembelajaran berlangsung, bahkan ada yang tidur tiduran disaat pembelajaran, selalu lambat dalam mengerjakan dan mengumpulkan tugas, sehingga mereka mengalami kesulitan dalam belajar. Sedangkan faktor dari guru adalah kurang adanya pemberian motivasi belajar kepada siswa baik secara kelompok maupun secara individu. Pemilihan model pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan yang diterapkan sesuai dengan karakter materi dan kemampuan siswa dalam menyerap materi sebagai salah satu bentuk pemberian motivasi belajar siswa untuk meningkatkan hasil belajarnya, masih di nilai jauh dari harapan. Model ataupun metode pembelajaran yang digunakan masih dinilai monoton dari tahun ke tahun. Berdasarkan hal inilah kami melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan mengangkat judul penelitian adalah PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI STURKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN PADA SISWA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH KUPANG. Penelitian ini didesain melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar BIOLOGI materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan melalui pembelajaran tipe Numbered head together (NHT) di kelas XI IPA. Subjek penelitian ini adalah kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Kupang dengan jumlah siswa 27 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Indikator keberhasilan penelitian ini adalah siswa dikatakan tuntas jika memperoleh:(1) nilai > 73 dan persentasi ketuntasan klasikal >75%, (2) persentasi ketuntasan keaktifan klasikal >75%. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data kenaikan prosentase pencapaian ketuntasan belajar pada siklus I 59, 25% dan siklus II 92,59%, sedangkan keaktifan klasikal pada siklus I 66,66% dan siklus II 96,29 %. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa melalui penerapan pembelajaran tipe NHT Pada materi Sturktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas Xl IPA.SMA Muhammadiyah Kupang. Sedangkan saran penelitian ini adalah hendaknya model Pembelajaran tipe NHT ini perlu diterapkan pada materi biologi yang lain dan mata pelajaran lainnya yang sesuai, karena model pembelajaran degan tipe NHT ini memudahkn siswa dalam memahami materi yang dipelajari.
References
Dimyati & Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Hamalik, O. (2001). Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara, Jakarta.
Herdian. (2009). Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together), (Online),
Ibrahim, M. dkk, (2000). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
Ismail, (2003). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Direktoral SLTP Dirjen Dikdasman Depdiknas.
Rusyan, T. (1989). Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Remaja Karya, Bandung.
Sudjana, N. (2001). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya (http://ayu-ulss.blogspot.com/2013/12/modelpembelajaran-number-head-together.html).