ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT. TARUNA KUSAN

  • ERVINA PERADA
  • HERNI SUNARYA
Keywords: BEP, Perencanaan Laba, Volume Penjualan

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) jumlah Break Even Point dalam unit dan rupiah, 2)
perencanaan Laba Usaha berdasarkan Break Even Point pada CV. Kartika Kupang tahun 2011-2014.
Teknik analisis menggunakan rumus BEP dalam Unit =BEP unit =FC/P/u, BEP dalam rupiah = BEP
rupiah =FC /1 –VC/P, Penjualan = Biaya tetap + Laba / Harga -Biaya variabel. Hasil penelitian
menunjukan bahwa BEP dalam unit tahun 2011 sebesar 15.122 unit, tahun 2012 sebesar 15.687 unit,
untuk tahun 2013 sebesar 15.805 unit, dan tahun 2014 sebesar 16.521 unit. Sedangkan BEP dalam rupiah
untuk tahun 2011 sebesar Rp.34.355.158, untuk tahun 2012 sebesar Rp.36.207.627, untuk tahun 2013
sebesar Rp.39.038.443 dan untuk tahun 2014 sebesar Rp.40.920.870. Untuk merealisasikan perencanaan
Laba di tahun 2011 sebesar 5%, maka perusahaan harus mengeluarkan biaya sebesar Rp.38.822.869
dengan volume penjualan sebesar 16.953 unit, merealisasikan perencanaan Laba di tahun 2012 sebesar
5% maka perusahaan harus mengeluarkan biaya sebesar Rp.40.497.630 dengan volume penjualan sebesar
17.569 unit, merealisasikan perencanaan Laba di tahun 2013 sebesar 5% maka, perusahaan harus
mengeluarkan biaya sebesar Rp.44.257.486 dengan volume penjualan sebesar 17.918 unit, merealisasikan
perencanaan Laba di tahun 2014 Sebesar 5% perusahaan harus mengeluarkan biaya sebesar
Rp.46.903.453 dengan volume penjualan sebesar 1.918 unit. Dengan menerapkan target Laba 5% maka
jumlah unit yang harus di produksi untuk memperoleh Laba di tahun 2011 adalah 16.953,untuk tahun
2012 adalah 17.569 unit, untuk tahun 2013 adalah 17.918 unit dan tahun 2014 sebesar 17.918 unit.