PERKEMBANGAN INTERAKSI EKONOMI TERHADAP KONSEKUENSI BIAYA TRANSAKSI
Abstract
Kemunculan teori ekonomi didunia turut dipelopori 3 (tiga) tokoh besar yakni Adam Smith dalam periode abad ke 18, Plato dalam periode abad ke 4 SM dan Thomas Aquinas dalam periode abad ke 13 SM, yang memiliki pandangan berbeda. Adam Smith mengedepankan pemikirannya bersandar pada rasionalitas, sedangkan Plato dan Thomas Aquinas mengedepankan pemikiran ekonominya bersandar pada moral dan teologis. Sejalan dengan perkembangan interaksi ekonomi sampai pada abad modern ini, melahirkan tokoh ekonomi selanjutnya yakni Oliver E. Williamson dengan konsep biaya-biaya transaksi ekonomi. Manajemen selalu berusaha agar nilai keluaran lebih tinggi dari nilai masukan yang dikorbankan untuk menghasilkan keluaran tersebut, sehingga kwgiatan organisasi dapat menghasilkan keuntungan. Paradigma ekonomi pada era-era sebelumnya mengelompokan biaya dalam suatu perekonomian yang diwakilkan dalam perusahaan pada umumnya hanya mengelompokan dan memperhitungkan biaya secara konvensional. Perhitungan biaya secara konvensional tersebut dalam suatu kegiatan ekonomi hanya memperhitungkan kelompok-kelompok biaya yang memiliki hubungan secara langsung dengan kegiatan proses produksi, administrasi dan pemasaran yang hanya terjadi secara terprogram atau terencana. Dalam perkembangan interaksi ekonomi selanjutnya telah memberikan konsekwensi lebih luas terhadap penganggaran biaya, sebab adanya kemunculan biaya-biaya yang bersifat insidentil dan situasional.