ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN VALUR FOR MONEY PADA PEMERINTAH DAERAH KOTA KUPANG

indonesia

  • Zainudin Adang Djaha jurusan akuntansi politeknik Negeri Kupang
Keywords: Ekonomis, Efektif , Efesien

Abstract

Salah satu cara yang dapat dipertimbangkan untuk penilaian kinerja, mulai dari tahap perencanaan anggaran sampai pada tahap pelaksanaan anggaran adalah konsep ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas (Value For Money) . Masalah penelitian dapat dirumuskan bahwa  Bagaimana kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kota Kupang dengan pendekatan value for money. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan  Pemerintah Daerah Kota Kupang dengan pendekatan value for money Analisis data menggunakan metode komparatif, yaitu suatu metode analisis yang ditujukan untuk memecahkan masalah dengan cara mengumpulkan/menghimpun data, menyusun atau mengklasifikasikan, menganalisis dan menginterpretasikan serta membandingkan target dan realisasi anggaran keuangan sesuai dengan teori yang sesuai  dengan Alat-alat analisis yang digunakan adalah Rasio Ekonomis, Efisiensi dan Efektivitas  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan tingkat ekonomi penggunaan anggaran mengalami peningkatan dari tahun 2020 ke tahun 2021 sebesar  9,32%, perkembangan tingkat penggunaan anggaran dari  tahun  2021 ke tqhun 2022 mengalami peningkatan sebesar 12,21%,  tingkat perkembangan penggunaan anggaran belanja  dari tahun 2022 ke tahun 2023 mengalami penurunan  menjadi 8,79% dan tingkat perkembangan  penggunaan anggaran tahun 2023 ke tahun 2024 mengalami penurunan menjadi 8,81%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi  biaya mengalami penurunan dari tahun 2020 ke tahun 2021 sebesar  0,08%,  untuk tahun  2021 ke tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 0,16%, untuk tahun 2022 ke tahun 2023 mengalami peningkatan menjadi 0,02% dan untuk tahun 2023 ke tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 0.20. Capaian realisasi pendapatan daerah pemerintah Kota Kupang ditahun 2024 sebesar 95.91%, capaian ini berada di di bawah standar efektivitas  pendapatan Daerah sehingga dinilai masuk dalam kategori  cukup efektif. Capaian ini disebabkan beberapa hal antara lain karena realisasi Pendapatan  Hasil  Pengelolaan  Kekayaan  Daerah  yang  Dipisahkan hanya mencapai 96.44% dimana target penerimaan Hasil  Pengelolaan  Kekayaan  Daerah  Yang  Dipisahkan sebesar Rp. 15,654,999,062.00 sedangkan realisasinya mencapai   Rp. 15,097,499,062.00 ; realisasi Lain-lain  Pendapatan  Asli  Daerah  Yang  Sah berada di bawah 100%  dimana target penerimaan sebesar Rp.26,248,163,500 , realisasnya sebesar  Rp. 25,490,580,529

Published
2024-09-05