Main Article Content

Abstract

Pendampingan literasi dan seni anak merupakan upaya strategis dalam membentuk karakter dan memperkuat budaya di kalangan generasi muda, khususnya di Desa Wolokisa. Artikel ini membahas pentingnya literasi dan seni sebagai instrumen pendidikan yang tidak hanya meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai budaya lokal serta memperkuat identitas anak-anak desa. Melalui pendekatan partisipatif, kegiatan pendampingan ini mencakup berbagai aktivitas seperti membaca bersama, mendongeng, menggambar, menulis kreatif, serta pertunjukan seni yang melibatkan kearifan lokal. Hasil dari pendampingan ini menunjukkan bahwa anak-anak lebih termotivasi untuk belajar, memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi, serta mampu mengekspresikan diri secara kreatif. Selain itu, inisiatif ini juga berkontribusi pada pelestarian budaya setempat dengan melibatkan komunitas dan orang tua dalam proses pendampingan. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa lain dalam upaya membangun generasi muda yang berkarakter dan berbudaya melalui pendekatan literasi dan seni

Keywords

Pendampingan Literasi, Seni Anak, Karakter, Budaya

Article Details