Mimbar PGSD Flobamorata

PERAN MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 6 DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI LITERASI DAN NUMERASI DI SDN 140/VI RANTAU PANJANG KECAMATAN MUARO SIAU

Nina Marlina — Fri, 01 Mar 2024 02:55:15 +0000

Kampus Mengajar telah memasuki gelombang keenam yang merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam hal ini pemerataan pendidikan di Indonesia. Kampus Mengajar melibatkan seluruh mahasiswa dari Sabang hingga Merauke dengan berbagai jurusan untuk membantu kegiatan pembelajaran di sekolah. Tujuan keterlibatan siswa untuk meningkatkan kompetensi sekolah mitra khususnya kompetensi literasi dan numerasi. Di dalam hal ini siswa mempunyai program berupa bantuan pengajaran, adaptasi teknologi dan administrasi sekolah. Dengan hadirnya mahasiswa diharapkan dapat membantu sekolah dalam mengefektifkan pembelajaran akibat pandemi yang lalu. Program ini dilaksanakan di SDN 140/VI Rantau Panjang kecamatan muara Siau. Alamat jln, Bangko, Provinsi Jambi yang berakreditasi B.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA TEMA 9 KAYANYA NEGERI KELAS IV SD NEGERI OEBA 3

Nurlailah, Jainab Azahara — Thu, 29 Feb 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik pada materi IPS melalui model pembelajaran Two Stay Two Stray di kelas IV SD Negeri Oeba 3 Tahun Ajaran 2022/2023. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dan variabel terikatnya adalah hasil belajar peserta didik. Desain penelitian tindakan kelas pada penelitian ini mengacu rancangan model Kemmis dan Taggart yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah semua peserta didik kelas IV SD Negeri Oeba 3 yang terdiri dari 19 peserta didik. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar, observasi dan angket, dimana KKM nya 70 dan indikator keberhasilannya 80%. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan penelitian dari tahap pra siklus, siklus I dan siklus II terjadinya peningkatan. Dilihat dari presentase ketuntasan klasikal dari tahap pra siklus yaitu 60% meningkat menjadi 68% pada siklus I serta pada siklus II mengalami peningkatan 89%. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan ketuntasan peserta didik, sedangkan untuk aktivitas guru dan peserta didik juga mengalami peningkatan dilihat dari hasil perbandingan siklus I dan siklus II yaitu siklus I 8% dan 77% sedangkan pada siklus II yaitu 92% dan 88%. Maka dari itu dapat dikemukakan bahwa model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA KANTONG BILANGAN PADA SISWA KELAS 1 SDN 1 JENGGIK

Rabiatun adwiah, Nurhikmah . — Mon, 22 Apr 2024 02:00:27 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk hasil belajar matematika menggunakan media kantong bilangan pada siswa kelas 1 SDN 1 Jenggik. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang meliputi perencanaan, Pelaksanaan, observasi, dan refleksi pada setiap siklus. Subjek penelitian berjumlah 15 orang siswa. Istrument yang digunakan berupa lembar tes hasil belajar, lembar observasi kgiatan guru maupun kegiatan siswa. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan tes hasil belajar. Analisis data menggunakan analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah tercapainya ketuntasan belajar baik secara individu maupun klasikal dimana KKM yaitu ≥70. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas I di SDN 1 jenggik, penggunaan media kantong bilangan pada mata pelajaran matematika materi berhitung susun penjumlahan dan pengurangan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari jumlah siswa sebanyak 15 siswa yang tuntas sejumlah 9 orang siswa (60%) dan yang belum tuntas sejumlah 6 orang siswa (40%), meningkat pada siklus II menjadi 13 orang siswa (86,67%) yang tuntas dan yang belum tuntas sebanyak 2 orang siswa (13,33%). Ini membuktikan bahwa penggunaan media kantong bilangan mampu meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas I di SDN 1 Jenggik