Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepemimpinan kepala sekolah, kendala dan upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam kepemimpinan pembelajaran dengan analisa sudut pandang teori yang ada. Penelitian ini di lakukan di Sekolah Garis Depan (SGD) yaitu Sekolah Dasar Negeri Oi Cere. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan sumber data utama diperoleh dari kepala sekolah dan dua orang guru sebagai responden triangulasi data. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumen.


Berdasarkan hasil penelitian menunjukan kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Oi Cere meliputi; kepala sekolah memiliki sebagian pilar karakteristik kepemimpinan seperti komitmen dalam keberlangsungan proses pembelajaran. Kepala sekolah terlibat dalam penyusunan proses pembelajaran sampai evaluasinya. Kepala sekolah belum melakukan perencanaan kurikulum dengan baik. Kepala sekolah mengelolah sumber daya sekolah seperti guru, siswa dan sarana prasarana secara optimal. Ada beberapa kendala kepemimpinan kepala Sekolah Dasar Negeri Oi Cere meliputi; kehadiran dan rasa tanggungjawab yang masih rendah, sekolah belum memenuhi standar mutu pendidikan, pengawasan dan evaluasi pembelajaran masih lemah, akses transportasi, kondisi alam dan lokasi sekolah. Upaya yang dilakukan kepala sekolah antara lain merencanakan program pembelajaran bersama guru, mengindentifikasi penyelesaian masalah  berdasarkan prioritas, melakukan pemetaan terhadap tujuan pembelajaran, membangun keterlibatan komite sekolah dan orang tua anak didik untuk menentukan kemajuan sekolah.

Keywords

Kepemimpinan Pembelajaran, Sekolah Terpencil

Article Details

How to Cite
Yanto. (2021). ANALISA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN SEKOLAH GARIS DEPAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI OI CERE KABUPATEN BIMA. Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP), 6(2). https://doi.org/10.59098/jipend.v6i2.523

References

  1. Andang (2014). Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah-Konsep, Strategi, dan Inovasi Menuju Sekolah Efektif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
  2. Agus. (2015). Manajemen Partisipasi Masyarakat dalam Keterlaksanaan Pendidikan Disekolah Daerah Terpencil. Thesis: PascaSarjana UM.
  3. Bush, T. & Glover, D. (2003). School Leadership: Consept and Evidence. Nottingham: National College for School Leadership.
  4. Campbell, R.F., Corbally, J.E., & Nystrand, R.O. 1983. Introduction to Educational Administration. Boston: Allyn and Bacon, Inc.
  5. Dharma. S. (2010). “Tantangan Kepemimpinan Pendidikan Menghadapi Abad 21”. Makalah pada TOT Education for Dustainable Development Berbasis Pendidikan Karakter Bangsa. Grand Permata Hotel Bandung 12-14 Oktober 2010.
  6. Daryanto. (2011). Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Pembelajaran. Yogyakarta Gava Media.
  7. Ditjen PMPTK. (2011). Kepemimpinan Pembelajaran, Materi Pelatihan dan Penguatan Kemampuan Kepala Sekolah. Jakarta: PMPTK.
  8. Ditjen PMPTK. (2011). Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia di Sekolah dasar: Materi Pelatihan dan Penguatan Kemampuan Kepala Sekolah. Jakarta: PMPTK.
  9. Duignan, P. (2004). Forming Capable Leaders: From Competence to Capabilities. New Zealand Journal of Educational Leadershi. 19 (2), 5-13.
  10. Fattah. (2012). Perilaku Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Mewujudkan Madrasah Yang Bermutu.Tesis S2 Magister Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Tidak Dipublikasikan. Universitas Muhammadiyah Malang.
  11. Fiedler, Fred E. Martin M. Ehemers. (1980). Leadership and Effective Management, Cetakan Ketujuh, by Scott, Foresman and Company, Clenview Illinois.
  12. Feldmon, C.D, & Arnold, H.J. 1983. Managing Individual and Group Behavioral in Organizatin. Auckland: Me Book Company.
  13. Gurr et al. (2005). “Succesful Principal Leadership: Australian Case Studies”. Journal of Educational Administration: The International Succesful School Prinsipalship Project. Vol 43 (6), 539-551.
  14. Gurr, D., &Drysdale, L. (2008). Instructional Leadership in Three Australian School. Melboume, Australia: Centre for Organisational Learning and Leadership. The University of Melboume.
  15. Hallinger, P. (2003). Leading Educational Change: Reflections on the Practice of Instructional and Transfor,ational Leadershep. Cambridge Journal of Education Vol. 33, November, p. 35-70.
  16. Hamidi. (2004). Metode Penelitian Kualitatif : Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal and Laporan Penelitiam. Malang: UMM Press.
  17. Hoy, W.K. & Miskel, C.G. (2008). Administration Education Theory, Research, and Practice. New York: Random Hause, Inc.
  18. Kahar, A. I, (2008). Konsep Kepemimpinan dalam Perubahan Organisasi (Orgazational Change) pada Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jurnal Studi Perrpustakaan dan Informasi Vol.4, No.1. Hal. 21-21.
  19. Kamus Besar Bahasa Indonesia, (1988). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
  20. Koonts, Harold, et.al. 1980. Management. byMc Graw-Hill Kogakusha, Ltd. For Manufacture and export.
  21. Lunenburg, F. & Irby. (2006). The Principalship: Vision to Action. USA: Wadsworth.
  22. Jung, Dong I & Avolio, Bruce J. (2000). Opening the black box: an experimental investigation of the mediating effects of trust and value congruence on transformational and transactional leadership. Journal of Organizational Behavior.Chichester : Dec. 2000. Vol. 21. Iss. 8. pp. 949-964.
  23. Moleong. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rasdakarya.
  24. McLaughin (1995). Management Handbook For Public Administrators “Productivity and Effectiveness in Government” New York: Van Nostrand Reinhold Company.
  25. Permendiknas. 2007. Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah, tanggal 17 April 2007.
  26. Plunkett, W.R., dan Attner, R.F. (1986). Introduction to Management, Boston, Massa-chusetts: Kent Publishing Company.
  27. Pratiwi et al. (2017). Kepemimpinan Pembelajaran Program Studi Bahasa Inggris di Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Jurnal Pendidikan, Volume 23, Nomor 1, Maret 2014, Hal. 49-50.
  28. Septiana et al. (2013). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Motivasi KerjaTerhadap Kinerja Guru Smp Negeri Wonosari. Jurnal Pendidikan UNS, Vol 2 No 1 Hal 107 s/d 118.
  29. Subandrijo (2001). Pembina Guru didaerah Terpencil. Jurnal Ilmu Pendidikan. Vol 8.ISSN 0215-9643 dan E-ISSN:2442 8655.
  30. Soutworth, G. (2002). “ Instructional Leadership in Schools: Reflection and Empirical Evidence” School Leadership and Management. 22 (1): 73-91.
  31. Usman H dan Raharjo, N E. (2003). Strategi Kepemimpinan PembelajaranMenyongsong implementasi kurikulum 2013. Cakrawala Pendidikan Februari 2013, Th. XXXII, No. 1 (hal 1-13).
  32. Wahjosumidjo (2010). Kepemimpinan Kepala Sekolah, Tinjauan Teori danPermasalahanya, Cetakan ketujuh. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.
  33. Website:(http://www.kompasiana.com/fhajar/pendidikan-di-daerahterpencil )
  34. Yusnidar. (2014). Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pada Man Model Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Didaktika Vol XIV, No 2. Hal 320-349).