JURNAL LINGKO : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
https://e-journal.unmuhkupang.ac.id/index.php/lingko
<p>Jurnal LINGKO PBSI (J-Ling PBSI) merupakan jurnal ilmiah di bidang pendidikan, bahasa, dan sastra Indonesia Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Kupang. J-Ling PBSI menjadi media baru bagi peneliti baik mahasiswa, guru, dan dosen untuk mempublikasikan karya ilmiahnya di bidang kependidikan seperti PTK, pengembangan kurikulum, pengembangan metode belajar, di bidang bahasa seperti kajian wacana, morfologi, fonologi, sintaksis, semantik, sosiolinguitik, psikolinguistik, juga di bidang sastra seperti, psikologi sastra, sastra banding, kritik sastra dan kajian lainnya. Jurnal ini pertama kali terbit pada 1 Januari 2019 dalam bentuk cetak dan selanjutnya terbit secara berkala 2 nomor setahun yakni pada bulan Januari dan Agustus.</p>PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUPANGen-USJURNAL LINGKO : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 2656-1980MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENERAPAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR DENGAN PENDEKATAN KONTEKTUAL SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 8 KUPANG
https://e-journal.unmuhkupang.ac.id/index.php/lingko/article/view/314
<p>Penelitian ini bertujuan Untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks prosedur dengan<br>pendekatan kontekstual siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 8 Kupang, tujuan dari penelitian ini<br>yakni; memperoleh informasi tentang pencapaian hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis<br>teks prosedur melalui pendekatan kontekstual pada siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 8.<br>Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik penugasan kepada<br>siswa dengan bentuk kerja kelompok, tes dan menulis teks prosedur. Data dalam penelitian<br>diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu data pretes, data tindakan (data proses penelitian, dan data hasil<br>penelitian). Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa berjumlah 33 siswa.<br>Hasil tindakan menunjukkan bahwa Pembelajaran menulis keterampilan menulis teks<br>prosedur siswa rendah. pada tindakan siklus I, sebanyak 33 siswa, hanya 3 siswa atau presentase<br>(9.09%) mencapai taraf sangat mengerti dan sebanyak 14 siswa atau presentase (42.43. %) yang<br>berada pada taraf cukup mengerti. Sementara pada taraf kurang mengerti masih sebanyak 16 siswa<br>atau presentase (48.48. %) . Pada tindakan siklus II mengalami. Pada pembelajaran siklus II<br>menunjukan bahwa dari dari 33 siswa, sebanyak 8 siswa atau 24,25 % memperoleh nilai dengan<br>kategori sangat mengerti dan 25 siswa yang atau 75,75% dan tidak ada lagi siswa kategori tidak<br>mengerti. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa pada kegiatan siklus I pembelajaran menulis teks<br>prosedur dengan pendekatan kontekstual yang semula niai rata-rata hanya 75% meningkat pada<br>siklus tindakan II menjadi 79,94 %. Dengan demikian menunjukan bahwa dengan pembelajaran<br>kontekstual dapat meningkatkan kemampuan Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 8 Kupang dalam<br>penerapkan ketrampilan menulis teks prosedur telah mencapai ketuntasan belajar.</p>Junita Theon
Copyright (c)
2020-08-012020-08-0122121ANALISIS MAKNA SIMBOLIK “MAKOSU†DALAM RESEPSI PERNIKAHAN PADA MASYARAKAT DESA RETRAEN KECAMATAN AMARASI SELATAN KABUPATEN KUPANG
https://e-journal.unmuhkupang.ac.id/index.php/lingko/article/view/319
<p>Rumusan masalah adalah bagaimanakah makna simbolik “Makosu†dalam resepsi<br>pernikahan pada masyarakat Retraen Kecamatan Amarasi Selatan Kabupaten Kupang? Tujuan<br>Penelitian: a). Untuk mengetahui makna simbolik “Makosu†dalam acara resepsi pernikahan di<br>Desa Retraen Kecamatan Amarasi Selatan. Dalam penelitian ini digunakan Teori Semiotik. Metode<br>yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan<br>karena penelitian ini menggunakan data deskriptif dengan cara mendeskripsikan sesuatu yang sudah<br>ada, dengan demikian penelitian ini merupakan penelitian nonstastik. Data dikumpulkan berupa<br>kata-kata bukan berupa angka. Penelitian ini disebut penelitian kualitatif. Hasil penelitian<br>menunjukan bahwa “ Makna Simbolik yang Terkandung dalam “Makosu†dalam Resepsi<br>Pernikahan pada Masyarakat Desa Retraen Kecamatan Amarasi Selatan Kabupatan Kupang adalah:<br>1) Makna Kasih Sayang; 2) makna Kekeluargaan; dan 3) Makna Budaya.</p>Yerlin Rosita Siki
Copyright (c)
2020-08-012020-08-01222234ANALISIS ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM PESAN GRUP WHATSAPP MAHASISWA SEMESTER VIII PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUPANG
https://e-journal.unmuhkupang.ac.id/index.php/lingko/article/view/320
<p>Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan jenis-jenis dan faktor penyebab terjadinya alih kode dan<br>campur kode dalam pesan grup whatsapp mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra<br>Indonesia Universitas Muhammadiyah Kupang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif<br>dengan menggunakan metode deskriptif . Data dalam penelitian ini berupa data tulisan yakni<br>bahasa yang digunakan dalam pesan grup whatsapp mahasiswa dan data pendukung berupa<br>tangkapan layar Handphone (screen shoot). Teknik analisis data dengan teknik analisis deskriptif.<br>Analsisis data dengan cara mentranskipkan, memilih, mengumpulkan, menandai, mengidentifikasi,<br>mengklasifikasikan, menganalisis, membahas dan meyimpulkan hasil penelitian. Hasil penelitian<br>menunjukan jenis alih kode yang terdapat dalam pesan grup whatsapp mahasiswa PBSI adalah alih<br>kode intern dan alih kode ekstern. Alih kode intern berlangsung dari bahasa Melayu Kupang ke<br>bahasa Indonesia. Alih kode ekstern terjadi dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris. Sedangkan<br>jenis campur kode yang terjadi adalah campur kode ke dalam, campur kode keluar dan campur kode<br>campuran. Campur kode ke dalam berlangsung dari bahasa Adonara ke bahasa Indonesia. Campur<br>kode ke luar berlangsung dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris. Campur kode campuran<br>berlangsung dari bahasa Indonesia, bahasa Melayu Kupang dan bahasa Inggris. Faktor penyebab<br>terjadinya alih kode adalah penutur, mitra tutur, hadirnya penutur ketiga, perubahan situasi formal<br>ke informal atau sebaliknya, dan berubahnya topik pembicaraan. Sedangkan faktor yang<br>menyebabkan terjadinya campur kode adalah keterbatasan penggunaan kode, penggunaan istilah<br>yang lebih populer dan sekedar untuk bergengsi.</p>Jainab Lau
Copyright (c)
2020-08-012020-08-01223554UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK COOPERATIVE SCRIPT DAN TEKNIK KREASI MUSIK KONTEMPORER DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS XII IPA 2 SMA NEGERI 8 KUPANG
https://e-journal.unmuhkupang.ac.id/index.php/lingko/article/view/321
<p>Penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kaalitatif yang menggunakan Model dua siklus<br>atau lebih yang setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan,<br>tahap pengamatan, dan tahap refleksi. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas XII IPA 2<br>SMA Negeri 8 Kupang dengan jumlah peserta didik 34 orang.<br>Berdasarkan analisis diketahui bahawa hasil yang diperoleh dari pelaksanaan tingkat<br>partisipasi peserta didik rata- rata dalam proses pembelajaran adalah 9,3 % dengan konsentrasi<br>peserta didik yang terlibat tidak aktif 18,6%, yang cukup aktif 74,42% yang sangat aktif. Siklus 2<br>pertemuan 2 menunjukkan partisipasi peserta didik rata- rata dalam proses pembelajaran adalah<br>0.00% atau peserta yang tidak aktif tidak ada lagi, dan konsentrasi peserta didik yang terlibat<br>cukup aktif 11,76%, dan 88,24 % yang sangat aktif dengan demikian dapat disimpulkan bahwa<br>partisipasi peserta didik telah mencapai 100% Maka disimpulkan bahwa pembelajaran<br>menggunakan model Cooperative Script dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik dan<br>meningkatkan prestasi belajar khususnya materi kingdom plantae pada kelas XII IPA 2 SMA<br>Negeri 8 Kupang.</p>Barthoolomeus Kia
Copyright (c)
2020-08-012020-08-01225575KAJIAN KRITIK SASTRA FEMINISME PADA NOVEL “CAHAYA SURGA DIWAJAH IBU†KARYA MURA ALFA ZAES
https://e-journal.unmuhkupang.ac.id/index.php/lingko/article/view/322
<p>Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kritik sastra feminisme dalam novel Cahaya<br>Surga Diwajah Ibu karya Mura Alfa Zaes. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang<br>kritik sastra feminisme pada novel Cahaya Surga Diwajah Ibu Karya Mura Alfa Zaes. Metode yang<br>digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Fokus penelitian terhadap kritik sastrafeminisme.<br>Data penelitian ini keseluruhan isi cerita dalam novel disertai beberapa referensi buku menjadi dasar<br>analisisnya. Data penelitian ini adalah data tertulis yaitu novel Cahaya Surga Diwajah Ibu Karya<br>Mura Alfa Zaes. Pengumpulan data melalui sumber tertulis melalui penelitian, membaca sejumlah<br>buku yang relevan. Analisis data yang digunakan berdasarkan deskriptif kualitatif dan gambaran<br>Kritik Sastra Feminisme.<br>Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa didalam novel terdapat beberapa<br>gambaran kritik sastra feminisme diantaranya adalah pertama kritiksastra ginokritik, yaitu<br>penggambaran tokoh perempuan yang harus setara dengan laki-laki. Kedua kritik sastra<br>feminisidiologis, mengungkapkan bahwa tokoh perempuan juga harus berpendidikan.</p>Yulita Irawati JumunSiti Rodliyah
Copyright (c)
2020-08-012020-08-01227687ANALISIS KOHESI DAN KOHERENSI DALAM KARANGAN BEBAS SISWA SMA NEGERI 2 KUPANG KELAS XI IPS 4 TAHUN PELAJARAN 2018/2019
https://e-journal.unmuhkupang.ac.id/index.php/lingko/article/view/323
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) kekohesian paragraf dalam karangan<br>bebas Siswa SMA Negeri 2 Kupang Kelas X1 IPS 4 Tahun Pelajaran 2018/2019. 2) kekoherensian<br>paragraf karangan bebas Siswa SMA Negeri 2 Kupang Kelas X1 IPS 4 Tahun Pelajaran 2018/2019.<br>Hasil penelitian ini ditemukan bahwa penulisan wacana, dalam hal ini penulisan karangan<br>bebas oleh siswa SMA Negeri 2 Kupang Kelas IPS 4 memerlukan pengetahuan tentang kohesi dan<br>koherensi yang baik pula, tidak hanya berfokus pada kaidah kaidah bahasa tetapi juga realita. Dari<br>hasil analisis data, setiap penulis karangan kurang memiliki pengetahuan tentang kohesi dan<br>koherensi. Berdasarkan bentuknya kohesi gramatikal berupa referensi, substitusi; elipsis;<br>konjungsi, serta kohesi leksikal yang terdiri dari repetisi; sinonim; kolokasi; hiponim; antonim; dan<br>ekuevalensi. Koherensi juga mempunyai unsur-unsur penting yakni, repetisi, kata ganti, dan kata<br>transisi; kata transisi terdiri dari beberapa bagian berupa hubungan yang menyatakan tambahan,<br>hubungan yang menyatakanpertentangan, hubungan yang menyatakan perbandingan, hubungan<br>yang menyatakan akibat dan hasil, hubungan yang menyatakan singkatan, hubungan yang<br>menyatakan tujuan, hubungan yang menyatakan waktu, dan hubungan yang menyatakan tempat.</p>Maria Ice Ivonia SartiAbdul Hamid
Copyright (c)
2020-08-012020-08-012288118INTERFERENSI GRAMATIKAL BAHASA MANGGARAI DALAM BAHASA INDONESIA PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII SMPN SATAP WAE NUNUNG KECAMATAN POCORANAKA TIMUR KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
https://e-journal.unmuhkupang.ac.id/index.php/lingko/article/view/324
<p>Bahasa Manggarai sering digunakan masyarakat Manggarai pada komunikasi lisan maupun<br>tulisan, hal ini mengakibatkan terjadinya interferensi. Interferensi yang terdapat dalam penelitian<br>ini, disebabkan adanya kebiasaan siswa kelas VIII SMPN Satap Wae Nunung menggunakan bahasa<br>Manggarai. Hal ini disebabkan masyarakat Manggarai telah menguasai dan menggunakan bahasa<br>Manggarai sebagai bahasa ibu.<br>Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan pada<br>penelitian ini adalah deskriptif. Dalam penelitian ini ditemukan data inteferensi morfologi bahasa<br>Manggarai tehadap morfologi bahasa Indonesia tulisan, meliputi konstruksi zero (Ø) verba pangkal<br>(Vp) sebagai verba transitif (Vtr), dan konstruksi zero (Ø) - + i sebagai verba transitif (Vtr).<br>Sedangkan data yang ditemukan pada interferensi sintaksis bahasa Manggarai terhadap sintaksis<br>bahasa Indonesia tulisan siswa kelas VII SMPN Satap Wae Nunung, meliputi: konstruksi Verba<br>(Frasa Verbal) + Verba sebagai Frasa Endosentrik, konstruksi penunjuk + Nomina (Frasa Nomina)<br>sebagai frasa endosentrik atributif, konstruksi persona + punya + nomina (frasa nomina) sebagai<br>frasa endosentrik atributif, konstruksi klausa I tanpa konjungsi subordinatif waktu + klausa II<br>sebagai konstruksi kalimat subordinatif, konstruksi KL I tanpa konjungsi subordinatif penyebaban +<br>KL II klausa induk yang menyatakan akibat sebagai konstruksi subordinatif</p>Yohanes S. J. NudinHeni Purniawati
Copyright (c)
2020-08-012020-08-0122119136ANALISIS GAYA BAHASA DAN NILAI MORAL PADA NOVEL “CINTA DALAM SUJUDKU†KARYA PIPIET SENJA
https://e-journal.unmuhkupang.ac.id/index.php/lingko/article/view/325
<p>Masalah pada penelitian ini adalah bagaimana representasi makna yang terdapat dalam gaya<br>bahasa novel “Cinta Dalam Sujudku†karya Pipiet Senja? dan bagaiaman representasi nilai moral<br>yang terdapat pada novel “Cinta Dalam Sujudku†karya Pipiet Senja?. Tujuan penelitian ini adalah<br>mendeskripsikan makna gaya bahasa novel “Cinta Dalam Sujudku†karya Pipiet Senja dan<br>mendeskripsikan nilai moral novel “Cinta Dalam Sujudku†karya Pipiet Senja. Penelitian<br>menggunakan pendekatan struktural. Adapun sumber data yang digunakan adalah novel “Cinta<br>Dalam Sujudku†karya Pipiet Senja. Tekhnik pengumpulan data (1) membaca berulang-ulang novel<br>“Cinta Dalam Sujudku†karya Pipet Senja, (2) menggaris bawahi hal-hal yang berhubungan dengan<br>masalah yang dibahas, (3) mengumpulkan berdasarkan gaya bahasa dan nilai-nilai moral yang<br>diperoleh dari novel “Cinta Dalam Sujudku†karya Pipiet Senja.<br>Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat aspek gaya bahasa yang tekandung<br>dalam novel “Cinta Dalam Sujudku†karya Pipiet Senja. Pertama gaya bahasa perbandingan yang<br>meliputi personifikasi,metafora, asosiasi, alegori, simbolik, tropen, metonomia, litotes, eufemisme,<br>hiperbolisme, antonomasi. kedua gaya bahasa pertentangan yang meliputi antitesis, anakhronisme,<br>ketiga gaya bahasa sindiran yang meliputi ironi, sinisme, sarkasme,dan yang keempat gaya bahasa<br>pertentangan yang meliputi pleonasme, repetisi, tautologi, klimaks, elipsi, retoris, enumerasio,<br>koreksio, ekslamasio, praterito. Novel “Cinta Dalam Sujudku†karya Pipiet Senja juga di dalamnya<br>mengandung tiga aspek nilai moral. Pertama nilai moral ketuhanan yang meliputi ikhlas, tawakal,<br>takwa kedua nilai moral individual yang meliputi kedisiplinan, kerja keras, kebulatan tekad,<br>danketiga nilai moral sosial yang meliputi berbakti kepada orang tua, persahabatan, persaudaraan,<br>keadilan.</p>Lilis Ramadhan Qomar A. Nasir
Copyright (c)
2020-08-012020-08-0122136156