Main Article Content
Abstract
Penelitian ini dilakukan di SD GMIT No.7 Oebufu Kupang, yang menemukan bahwa Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dalam membentuk karakter gemar membaca siswa masih belum optimal. Permasalahan utama yang diidentifikasi meliputi: rendahnya minat baca siswa, kurangnya fasilitas belajar seperti ruang perpustakaan yang sempit, buku-buku yang tidak update dan kurang menarik, tidak adanya pojok baca, keterbatasan variasi buku bacaan, serta minimnya pengawasan dari guru. Dampaknya, siswa lebih memilih bermain daripada membaca, yang mengakibatkan rendahnya pengetahuan dan wawasan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan program GLS dalam menumbuhkan minat baca siswa kelas IV SD GMIT No.7 Oebufu Kupang pada tahun ajaran 2023/2024, serta mengidentifikasi faktor penghambat dan pendukung dalam tahap pembiasaan. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan program GLS berhasil menumbuhkan minat baca siswa dengan persentase 70,52%, yang tergolong dalam kategori tinggi. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan literasi siswa serta perbaikan program literasi di sekolah.