Main Article Content

Abstract

Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Internalisasi Nilai-nilai sosial Tradisi Pukul Gong (lek’u sene)  masyarakat dawan dalam pembelajaran sosiologi pada pokok bahasan masyarakat multikultural di SMA Negeri 2 Fatuleu dan untuk mengetahui bagaimana respon siswa setelah belajar tradisi Pukul gong (lek’u sene). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Kualitatif. Penelitian ini dilakukan agar pembaca dapat mengetahui nilai-nilai multikultural melalui alat musik tradisional yang dijadikan sebagai media pembelajaran dalam proses pewarisan kesenian tradisional melalui proses internalisasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di SMA Negeri 2 Fatuleu  diperoleh proses pembelajaran dengan menginternalisasikan nilai-nilai sosial tradisi Pukul gong (lek’u sene) dalam pokok bahasan masyarakat multikultural dengan cara memberdayakan dan mengembangkan nilai-nilai multikultural yang terkandung dalam tradisi pukul gong (lek’u sene) masyarakat dawan. Dalam proses pembelajaran tersebut guru menerapkan strategi cooperative learning, sehingga siswa yang tadinya kurang aktif dalam merespon materi tradisi pukul gong (lek’u sene) dan kurang aktif dalam melakukan tanya jawab dengan guru sudah mulai aktif. Penulis menyimpulkan bahwa proses pembelajaran disekolah dengan mengembangkan nilai multukultural siswa akan lebih menghargai perbedaan di tengah masyarakat.

Keywords

Tradisi Pukul Gong; Masyarakat multikultural

Article Details

How to Cite
Da Silva, H. E. (2024). Internalisasi Nilai-Nilai Sosial Masyarakat Dawan Pada Pembelajaran Masyarakat Multikultural. PENSOS : Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Pendidikan Sosiologi, 2(2), 139-143. https://doi.org/10.59098/pensos.v2i2.1793

References

  1. Freed, C. R. (2011). Teaching and Learning Guide for: In the Spirit of Selden Bacon: The Sociology of Drinking and Drug Problems. Sociology Compass, 5(1), 121–127. https://doi.org/10.1111/j.1751-9020.2010.00347.x
  2. Greenberg, M., London, R. A., & McKay, S. C. (2020). Community-Initiated Student-Engaged Research: Expanding Undergraduate Teaching and Learning through Public Sociology. Teaching Sociology, 48(1), 13–27. https://doi.org/10.1177/0092055X19875794
  3. Kleinman, S. (2020). The gift of a vocation: Learning, writing, and teaching sociology. Qualitative Sociology Review, 16(2), 40–50. https://doi.org/10.18778/1733-8077.16.2.04
  4. Nathenson, S. L. (2011). Experiential learning, blogging, and teaching sociology: An integrative model. Ubiquitous Learning, 3(2), 63–72. https://doi.org/10.18848/1835-9795/cgp/v03i02/40277
  5. Paino, M., Blankenship, C., Grauerholz, L., & Chin, J. (2012). The Scholarship of teaching and learning in teaching sociology: 1973-2009. Teaching Sociology, 40(2), 93–106. https://doi.org/10.1177/0092055X12437971
  6. Sin, C. (2014). Epistemology, sociology, and learning and teaching in physics. Science Education, 98(2), 342–365. https://doi.org/10.1002/sce.21100
  7. Syahrul. (2019). Internalisasi Pendidikan Multikultural dan Inklusif pada Anak Pengungsi Internasional di Kota Makassar. JPK (Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan), 4(3), 25–34. https://doi.org/10.24269/JPK.V4.N3.2019.PP25-34
  8. Syahrul. (2020). Menanamkan Kemuhammadiyaan pada Mahasiswa Non-Muslim melalui Pendidikan Multikultural di Universitas Muhammadiyah Kupang. Edukasi, 18(2), 171–185. https://doi.org/10.32729/edukasi.v18i2.643
  9. Syahrul. (2021). Integrating Pluralism and Multicultural Education to Prevent Radicalism at Universitas Muhammadiyah Kupang. Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 16(1), 1–14. https://doi.org/10.21043/EDUKASIA.V16I1.8285
  10. Syahrul, & Arifin. (2018). Kebijakan Pendidikan Multikultural pada Peserta Didik Non-Islam di Sekolah Muhammadiyah Kota Kupang. JPK (Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan), 3(2), 1–9. https://doi.org/10.24269/JPK.V3.N2.2018.PP1-9
  11. Syahrul, & Hajenang. (2021). Reflections on Multicultural Education for Non-Muslim Students at Muhammadiyah University, Kupang. Jurnal Tarbiyatuna, 12(1), 19–32. https://doi.org/10.31603/TARBIYATUNA.V12I1.3593
  12. Syahrul, & Wardana, A. (2017). Analisis kebijakan pendidikan untuk anak jalanan di Kota Yogyakarta. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS, 4(2), 117–130. https://doi.org/10.21831/HSJPI.V4I2.10388
  13. Syahrul, Yusuf, N. W., Julyyanti, Y., Nautu, A. K., & Arifin. (2023). Pembelajaran Sosiologi Secara Daring Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Penelitian Dan Pendidikan IPS, 17(2), 136–143. https://doi.org/10.21067/JPPI.V17I2.7462
  14. Torkelson, J., Dowd, J., & Hartmann, D. (2022). The sociology of white America: A teaching and learning guide. Sociology Compass, 16(5). https://doi.org/10.1111/soc4.12977