Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Bullying (Studi Kasus di SMPIT Nur Riska Lubuklinggau)

  • Muhamad Akip Pendidikan Agama Islam, Tarbiyah, STAI Bumi Silampari Lubuklinggau
  • Sujarwo Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan, Universitas Silampari, Lubuklinggau
  • Candres Abadi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan, Universitas Silampari, Lubuklinggau
Keywords: Pendidik Agama Islam dan Bullying

Abstract

Tujuan Penelitian untuk mengetahui peran guru dan pembelajaran agama Islam dalam mengatasi bullying di SMPIT Nur Riska Lubuklinggau melalui program unggulannya yaitu Peaceful School merupakan sekolah damai yang sesuai dengan visi dan misi SMPIT Nur Riska Berjiwa Qur’ani. Hal tersebut tidak terlepas dengan mengamalkan 4 aspek yang ada didalam program peaceful school yaitu: (1) saling percaya, (2) kerja sama, (3)tenggang rasa (4) penerimaaan terhadap perbedaan dan penghargaaan terhadap kelestarian lingkungan. Hal tersebuat sangat diperlukan di SMPIT Nur Riska Lubuklinggau dalam rangka bullying dan menjadikan Peaceful School sebagai program unggulan.Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field Research) melalui pendekatan deskriptif.  yang bertujuan untuk menjelaskan secara sistematis, factual, dan akurat sesuai fakta yang ada. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian, Bullying yang terdapat di SMPIT Nur Riska Lubuklinggau Dari hasil observasi dan wawancara peneliti dapat mengetahui bentuk perilaku bullying yang dilakukan oleh siswa (1) Bullying fisik dengan cara memukul, memutuskan tali silaturrahmi (2) Bullying verbal berupa teriakan, hinaan, gosip, dorongan,memanggil nama julukan.atau memanggil dengan nama orang tua (3) Pelecehan mental atau emosional dalam bentuk ketakutan dan ketidaknyamanan. 

Published
2023-08-31
How to Cite
Akip, M., Sujarwo, & Abadi, C. (2023). Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Bullying (Studi Kasus di SMPIT Nur Riska Lubuklinggau). Ta Lim Jurnal Pendidikan Agama Islam Dan Manajemen Pendidikan Islam, 2(2), 28 - 33. https://doi.org/10.59098/talim.v2i02.1041