Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi persepsi masyarakat terhadap pentingnya pendidikan formal serta untuk memahami bagaimana pendidikan formal dapat menjadi alat untuk mengubah status sosial pada masyarakat suku Bajo di Kabupaten Alor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek yang meliputi tokoh masyarakat, orang tua, dan anak usia sekolah. Metode pengumpulan data yang digunakan mencakup observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.


Penelitian ini menunjukan beberapa temuan. Pertama, masyarakat Kampung Bajo secara umum mengakui pentingnya pendidikan formal sebagai fondasi untuk masa depan anak-anak mereka. Mereka percaya bahwa melalui pendidikan formal, anak-anak dapat menjadi individu yang cerdas, sukses, dan mampu membawa perubahan positif bagi komunitas mereka sendiri. Kedua, kesadaran akan pentingnya pendidikan formal sudah mulai tumbuh di Kampung Bajo, di mana masyarakat mulai mengutamakan pendidikan anak-anak mereka sebagai investasi untuk masa depan yang lebih baik. Ketiga, terdapat empat lembaga pendidikan formal di Kampung Bajo yang menyediakan pendidikan mulai dari tingkat PAUD hingga SMA. Lembaga-lembaga ini dianggap sebagai sarana terbaik untuk meningkatkan status sosial, meningkatkan ekonomi keluarga, dan membuka peluang kerja yang lebih baik bagi masyarakat setempat.

Keywords

Masyarakat Pesisir, Pendidikan formal, Status sosial

Article Details

How to Cite
Nastain, W., Bacotang, & Julyyanti, Y. (2024). Persepsi Masyarakat Pesisir terhadap Pendidikan Formal. Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP), 9(2), 10-18. https://doi.org/10.59098/jipend.v9i2.1989

References

  1. Alokamai W. (2022). Persepsi Masyarakat Nelayan Terhadap Pendidikan Formal Anak. PENSOS : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Pendidikan Sosiologi. 1(2), https://doi.org/10.59098/pensos.v1i2.1299
  2. Arif, S. (2015). Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
  3. Asry NS, Wahida A, Maming R. (2023). Pertumbuhan Ekonomi Dan Pendidikan Dalam Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat Pesisir. Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah. 6(1). http://repository.umpalopo.ac.id/4297/1/JURNAL%20SRI%20NUR%20ASRY.pdf
  4. Atika NA & Rasyid. (2018). Dampak Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Keterampilan Sosial Anak. PEDAGOGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan. 7(2), https://pedagogia.umsida.ac.id/index.php/pedagogia/article/view/1416/1589
  5. Fama A. (2016). Komunitas Masyarakat Pesisir Di Tambak Lorok, Semarang. Jurnal SABDA. 11(2). https://www.researchgate.net/publication/325597152_Review_Artikel_DUA_BUDAYA_Komunitas_masyarakat_pesisir_di_Tambak_Lorok_Semarang_dan_Penerapan_Prinsip_Hidup_Kamase-masea_Masyarakat_Adat_Ammatoa_Kajang_Bulukumba_Sulawesi_Selatan_dalam_Pengelolaan_sum
  6. Fitriani. (2019). Persepsi masyarakat bajo tentang pentingnya pendidikan formal di kelurahan watolo kecamatan mawasangka kabupaten buton tengah. Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi. 4(1), https://ojs.uho.ac.id/index.php/ppg/article/view/5598/4110
  7. Jaffar & Nur. (2020). Kesempatan Memperoleh Pendidikan Pada Masyarakat Pesisir Ponjalae, Palopo: Sebuah Analisis Perspektif Gender. JPIS: Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. 30(2). https://journals.ums.ac.id/jpis/article/view/12235/6233
  8. Juraidah, J. (2022). Persepsi Masyarakat Desa Tumbu Dusun Ujung Pesisi Kecamatan Karangasem Terhadap Peran Pendidikan Formal dalam Peningkatan Status Sosial dissertation, Universitas Pendidikan Ganesha).https://repo.undiksha.ac.id/13602/3/1714091005-BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf
  9. Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. 2014. Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (Third Edition). Thousand Oaks, California: Sage Publications, Inc.
  10. Misbahudin. (2017). Persepsi Masyarakat Pesisir Pantai Utara Jawa terhdap pendidikan Formal sebagai salah satu cara meningkatkan Status Sosiail (Studi kasus desa Tanjum Anom, Kec. Mauk Tangeran Banten. Skripsi: https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35346/2/MISBAHUDIN-FITK.pdf
  11. Nurcahyani TR, Budijanto, Deffinika I, Susilo S. (2022). Persepsi masyarakat nelayan terhadap pendidikan anak di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial. 2(8), https://journal3.um.ac.id/index.php/fis/article/view/2502
  12. Proyogie GW. (2012). Persepsi Masyarakat Pesisir Terhadap Pendidikan Islam Nonformal Di Dukuh Sidem Dusun Popoh Desa Besole Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung. Skripsi: http://repo.uinsatu.ac.id/871/
  13. Riduwan MF. (2024). Persepsi masyarakat pesisir terhadap pendidikan: Studi menuju multikasus di Desa Jatirejo Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan. Skripsi: http://etheses.uin-malang.ac.id/70816/
  14. Sugiyono. (2010. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
  15. Walgito B. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: C.V Andi.