Main Article Content
Abstract
Penelitian ini berfokus merevitalisasi dan meningkatkan kemampuan penggunaan serta penguasaan Bahasa Wolio melalui cerita rakyat dengan metode Role Play. Metode penelitian ini adalah mix method yakni kuantitatif dan kualitatif, dimana metode kuantitatif menggunakan pendekatan eksperimen (one-shot case study), dan metode kualitatif menggunakan model Miles and Huberman yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan awal penguasaan bahasa Wolio siswa diperoleh nilai rata-rata 66,88 dengan persentase 62,5%. Setelah menerapkan pengayaan bahasa melalui cerita rakyat dengan metode Role Play diperoleh nilai rata-rata 81,25 dengan persentase 84,4%. Dapat disimpulkan tingkat kemampuan penguasaan bahasa Wolio siswa kelas V SD Negeri 1 Baadia 84,4%-62,5%=21,9%. Proses pengayaan bahasa Wolio melalui cerita rakyat menggunakan metode Role Play diterapkan di kelas V SD Negeri 1 Baadia mendapatkan respon positif dari siswa, diantaranya siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran bahasa Wolio, tercipta pembelajaran yang menyenangkan sehingga menarik minat siswa dalam belajar serta meningkatkan keterampilan siswa dalam penggunaan serta penguasaan bahasa Wolio.