Main Article Content

Abstract

Lingkungan fisik (alam) maupun lingkungan sosial budaya yang dimiliki oleh masyarakat Bojonegoro dapat digali dan dikembangkan menjadi pendukung dalam pembelajaran di sekolah, agar siswa mampu menghargai dan melestarikan kearifan lokal di daerah  sekitarnya. Apa lagi beberapa penelitian menyebutkan bahwa pengetahuan dan ketertarikan siswa terkait budaya rendah. Alat pendukung pembelajaran, seperti buku ajar, modul, dan LKS dalam materi lingkungan fisik, sosial, dan budaya didominasi oleh kekayaan fisik maupun budaya di lingkungan Nasional, bukan daerah lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Penelitian dan Pengembangan ini menggunakan model ADDIE dengan 5 tahapan dan pengumpulan data dilakukan dengan 4 hal, yakni observasi, wawancara, angket, dan tes. Adapun kemampuan literasi budaya diukur melalui indikator. Komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, akomodatif, dan inklusif . Setelah melakukan pengembangan modul dengan menganalisis hasil validasi dari beberapa ahli media yakni ahli materi, media, dan bahasa, modul dinyatakan layak setelah melakukan beberapa kali revisi, kemudian modul ini diimplementasikan ke sekolah dan didapatkan hasil perbedaan Literasi sosial budaya siswa yang menggunakan modul IPAS ini dengan modul dari sekolah sebesar 75% dan 93%. Hasil penelitian dan pengembangan ini menunjukkan bahwa modul yang dibuat dan disesuaikan dengan siswa, materi, dan kebutuhan lebih mampu mencapai tujuan pembelajaran.

Keywords

Modul IPAS; Kearifan Lokal; Merdeka Belajar

Article Details

How to Cite
Yulia, N. M., Fithriyah, D. N., & Faizah, L. N. (2024). MODUL PEMBELAJARAN IPAS KELAS IV BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA KURIKULUM MERDEKA. Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata , 5(2), 222-229. https://doi.org/10.51494/jpdf.v5i2.1307