Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah, implementasi, dan hambatan dalam implementasi pembelajaran berdiferensiasi dengan pemanfaatan platform merdeka mengajar di SDN 34/I Teratai yang dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2023/2024. Penelitian ini dilakukan di SDN 34/I Teratai pada November hingga Desember 2023. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Setelah data dikumpulkan, data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi sudah dijalankan dengan pemanfaatan platform merdeka mengajar sebagai sumber referensi. Pembelajaran berdiferensiasi berakar pada pemetaan kebutuhan belajar peserta didik. Pemetaan kebutuhan belajar peserta ini didapat melalui survei awal, pretes atau dikenal dengan istilah asesmen diagnostik. Selanjutnya, guru merancang pembelajaran bahasa Indonesia sesuai hasil pemetaan. Guru juga melakukan evaluasi dan refleksi. Namun, mendiferensiasi pembelajaran bukan berarti guru membuat materi yang berbeda-beda per satu peserta didik, mengajar dengan cara yang berbeda per satu peserta didik, apalagi membuat paket soal evaluasi yang berbeda-beda per satu peserta didik. Variasi atau diferensiasi ini memerlukan lebih banyak waktu untuk melakukannya dan waktu inilah yang sering menjadi hambatan guru. Selain itu, guru juga tidak bisa melaksanakan pembelajaran dengan membuka kelas di dalam PMM dikarenakan kurangnya kemampuan kecakapan digital peserta didik. Tetapi, pembelajaran berdiferensiasi sudah dilakukan dengan pemanfaatan platform merdeka mengajar sebagai sumber referensi, baik dari penerapan langkah-langkahnya sampai pada implementasinya dengan pemanfaatan PMM.