Main Article Content
Abstract
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan kemampuan dan karakter individu sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang. Dalam dunia pendidikan tidak lepas dari adanya sosok guru yang memegang peranan kunci dalam menentukan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, proses pembelajaran perlu melibatkan partisipasi aktif dan kritis dari siswa. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui penerapan Problem Based Learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan model spiral Kemmis Mc & Tagert yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, tes dan dokumentasi. Penelitian ini menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran PPKn di Sekolah Dasar Negeri 25/IV Kota Jambi dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelas VI C dengan jumlah 23 siswa, yang terdiri dari 13 laki-laki dan 10 perempuan, hasil penelitian ini menyatakan bahwa penerapan model ini telah membawa dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa, hal ini dapat dibuktikan dari peningkatan hasil belajar siswa tiap siklusnya, mulai dari sebelum diberikannya tindakan dan setelah diberikannya tindakan model Problem Based Learning, hasil pre-test menunjukan persentase sebesar 36%, kemudian rata-rata hasil keseluruhan post-test pada siklus I yaitu 54% dan rata-rata hasil keseluruhan post-test pada siklus II yaitu 76%. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan berpikir kritis peserta didik mengalami peningkatan di setiap hasil post-test siklus I dan II yang telah dilakukan hingga mencapai kriteria ketuntasan yang diharapkan yaitu 75%.