Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengatasi rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VI SD Windu Putra yang disebabkan oleh metode pembelajaran konvensional dan dampak learning loss pasca-pandemi Covid-19 dengan menerapkan model Inquiry Based Learning (IBL). Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang melibatkan 16 siswa kelas VI. Data dikumpulkan melalui tes pemahaman membaca, observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan instrumen tes divalidasi oleh ahli. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, masing-masing dua pertemuan. Siklus pertama menerapkan inkuiri terstruktur, menunjukkan peningkatan nilai rata-rata dari 60,12 (kurang) menjadi 70,81 (cukup), namun siswa masih kesulitan menyusun simpulan dan berpikir kritis. Siklus kedua menggunakan inkuiri terbimbing dengan media poster dan video audiovisual, menghasilkan peningkatan signifikan dengan nilai rata-rata 83,33 (baik). Sebanyak 81,25% siswa mencapai skor di atas cukup, dengan kemampuan literasi membaca mencapai tingkat pemahaman kreatif. Hasil ini menegaskan efektivitas IBL dalam meningkatkan literasi membaca, dengan rekomendasi penggunaan media interaktif dan latihan kritis untuk penguatan lebih lanjut.