Main Article Content
Abstract
Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya kemampuan pemahaman matematis siswa di SDN Giriharja. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui perbedaan rara-rata kemampuan pemahaman matematis siswa yang menggunakan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) berbantuan Assemblr Edu, dan (2) mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) berbantuan Assemblr Edu terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa kelas V sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu quasi eksperiment dengan desain nonequivalent control grup design. Penerapan perlakuan dalam penelitian ini diterdiri dari pretest, empat kali perlakuan, dan posttest. Sampel penelitian berjumlah 50 orang didik yang terbagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen 25 orang siswa dan kelompok kontrol 25 orang siswa. Data dikumpulkan menggunakan instrumen tes berbentuk esai sebanyak 7 butir soal essai, observasi, serta wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t, serta uji effect size dengan berbantuan IBM SPSS Statistic 29.0. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh bahwa (1) terdapat perbedaan rata-rata signifikan kemampuan pemahaman matematis yang menggunakan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) berbantuan Assemblr Edu, dan (2) terdapat pengaruh pada penggunaan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) berbantuan Assemblr Edu dengan nilai 0,691 dalam uji effect size dengan kategori sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan Culturally Responsive Teaching (CRT) berbantuan Assemblr Edu terhadap pemahaman matematis siswa kelas V SD.