Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh model pembelajaran RADEC terhadap kemampuan berpikir kreatif dan motivasi belajar siswa sekolah dasar, dan (2) mengetahui model RADEC dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa sekolah dasar pada mata pelajaran IPAS. Metode yang digunakan dalam penelitian ialah metode eksperimen dengan pretest-posttest control group design. Dalam desain ini, siswa akan dibagi menjadi dua kelompok secara acak. Kelompok pertama disebut kelompok eksperimen (kelompok yang diberikan treatment). Dan kelompok kedua disebut kelompok kontrol (kelompok yang tidak diberikan treatment). Sebelum diberikan treatment kedua kelas mengerjakan pretest, kemudian diberikan tindakan dengan menggunakan model pembelajaran yang berbeda. Setelah diberikan treatment, kedua kelas mengerjakan posttest. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh siswa yang berjumlah 314 orang, sedangkan sampelnya siswa kelas VA dan VB yang berjumlah 54 orang. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif siswa ialah lembar tes tertulis dalam bentuk uraian. Sedangkan instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur motivasi belajar siswa ialah lembar kuesioner. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis dan menghitung n gain. Uji hipotesis yang digunakan untuk data berdistribusi normal ialah uji t test, sedangkan uji hipotesis yang digunakan untuk data berdistribusi tidak normal ialah uji Mann Whitney. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan (1) terdapat pengaruh yang signifikan pada model pembelajaran RADEC terhadap kemampuan berpikir kreatif dan motivasi belajar siswa sekolah dasar, (2) penggunaan model RADEC dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa sekolah dasar pada mata pelajaran IPAS sebesar 33% dan tergolong kategori sedang.