Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh CRT berbasis AR terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VI SD di Kecamatan Ngrampal, Sragen, ditinjau dari kategori AQ (Climbers, Campers, Quitters). Metode yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan desain faktorial 3x3. Sampel terdiri dari 64 siswa yang dipilih melalui stratified random sampling dan cluster random sampling. Instrumen penelitian berupa angket AQ dan tes hasil belajar matematika materi geometri yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil pretest menunjukkan rerata 75,36 untuk kelompok CRT-AR, 73,03 untuk CRT, dan 66,36 untuk pembelajaran langsung. Setelah perlakuan, rerata posttest meningkat menjadi 85,18 pada kelompok CRT-AR, 76,58 pada CRT, dan 65,22 pada pembelajaran langsung. Analisis ANAVA dua jalur dan uji lanjut Scheffe menunjukkan perbedaan signifikan antar kelompok pembelajaran serta antar kategori AQ, namun tidak terdapat interaksi keduanya. Secara keseluruhan, CRT berbasis AR terbukti paling efektif meningkatkan hasil belajar matematika, sementara siswa dengan AQ tinggi memperoleh capaian terbaik. Implikasinya, pembelajaran matematika yang bermakna perlu menggabungkan pendekatan responsif budaya dan teknologi imersif, sekaligus menumbuhkan ketahanan mental siswa untuk menghadapi tantangan akademik.