Main Article Content
Abstract
Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada pada tema diriku yang sesuai dengan karakteristik siswa kelas I Sekolah Dasar, (2) mengetahui kualitas hasil uji produk pengembangan bahan ajar multilingual berbasis budaya lokal etnis Ngada pada tema diriku untuk siswa Sekolah Dasar kelas I. Untuk bahan ajar ini menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa daerah Bajawa. Bahan ajar multilingual berbasis budaya lokal ini dikembangkan menggunakan model ADDIE (analyze, design, development, implementation dan evaluation). Untuk menghasilkan produk bahan ajar yang baik peneliti melakukan uji coba kepada masing-masing ahli yaitu: ahli konten/ materi, ahli bahasa Indonesia, ahli bahasa daerah dan ahli desain. Untuk mengetahui kualitas produk peneliti melakukan uji coba dengan menyerahkan lembar penilaian kuisioner kepada ahli untuk diberi penilaian. Untuk skala penialian 5-1. Berdasarkan hasil uji coba ahli materi/ konten kualitas/mutu produk mendapatkan kriteria “sangat baik†dengan skor rata-rata 4,2. Berdasarkan hasil uji coba ahli bahasa Indonesia kualitas/ mutu produk mendapatkan kriteria “sangat baik†dengan skor rata-rata 4,8. Berdasarkan hasil uji coba ahli bahasa daerah kualitas/ mutu produk mendapatkan kriteria“baik†dengan skor rata-rata 3,7. Berdasarkan hasil uji coba ahli desain kualitas/ mutu produk mendapatkan kriteria“baik†dengan skor rata-rata 3,90. Berdasarkan hasil uji coba tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal Ngada layak untuk digunakan.