Main Article Content

Abstract

Penjajahan memiliki dampak yang sangat kuat terhadap sistem pendidikan di Indonesia sehingga mendorong Ki Hajar Dewantara untuk melakukan langkah revolusioner untuk mengubahnya. Menurut pandangannya, sistem pendidikan Indonesia harus dibangun berdasarkan pada budaya nasional dan pengembangan karakter yang mendorong kesadaran siswa untuk memegang teguh falsafah hidup nasional. Sistem pendidikan yang mengedepankan among di antara guru dan siswa lebih cocok untuk diterapkan bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, Ki Hajar Dewantara juga menyusun tri pusat pendidikan dan trilogi kepemimpinan pendidikan. Trilogy kepemimpinan pendidikan yang dimaksud adalaj Ing Ngarsa Sun Tulada (di depan guru memberikan teladan), Ing Madya Mangun Karsa (di tengah guru menciptakan karsa dan ide), dan Tut Wuri Handayani (di belakang guru memberikan dorongan untuk maju). Apakah nilai-nilai tersebut relevan dengan kondisi pandemi covid-19? Artikel ini menggunakan metode kajian pustaka untuk menunjukkan relevansi nilai-nilai Ki Hajar Dewantara di masa pademi. Kajian ini menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai pendidikan Ki Hajar Dewantara masih relevan di masa pandemic covid-19. Berdasarkan konsep tri pusat pendidikan, para orang tua merupakan pengganti guru selama belajar di rumah. Selain itu, berdasarkan trilogi kepemimpinan pendidikan, para orang tua memiliki peran yang sama dengan guru di sekolah.

Keywords

Ki Hajar Dewantara

Article Details

How to Cite
Dwi Astuti, K., & Arif, M. (2021). KONTEKSTUALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA DI ERA COVID 19. Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata , 2(2), 202-207. https://doi.org/10.51494/jpdf.v2i2.345