Main Article Content
Abstract
Peran merupakan cara, tindakan atau usaha yang terencana dilakukan oleh seseorang untuk mencapai apa yang diinginkan. Dalam mengembangkan minat membaca perlu adanya tindakan yang dapat dilakukan oleh orang tua. Peran orang tua dalam mendidik anak yang berkaitan dengan proses membaca sangatlah penting dalam proses belajar anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran orang tua dalam mengembangkan minat baca anak pada siswa kelas 2 di MIS Siti Harfan Leuwutung. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif. Jenis penelitiannya kualitatif deskriptif. Teknik pengumpuan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah ; 1). Peran orang tua dalam menumbuhkan minat baca pada anak yaitu : bisa dilakukan dengan menyisihkan waktu untuk membaca dengan cara memperlihatkan kepada anak secara rutin aktifitas membaca di depan anak, selalu mendampingi anak untuk belajar agar bisa mengontrol kemampuan dan juga kesalahan-kesalahan anak dalam membaca, memberikan dorongan motivasi kepada anak tentang pentingnya membaca buku. Memberikan pemahaman kepada anak tentang pentingnya membaca merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam menumbuhkan minat baca anak. 2). Faktor pendukung dalam meumbuhkan minat baca pada anak yaitu memanfaatkan pademi covid-19 dimana siswa dirumahkan sehingga orangtua mempunyai banyak waktu untuk selalu mendampingi anaknya dalam belajar dengan cara memberikan motivasi-motivasi, dorongan semangat, menjadi teman yang baik dan juga memberikan reward atau hadiah kepada anak. Sedangakan faktor penghambat dalam meumbuhkan minat baca pada anak yaitu faktor yang berasal dari orang tua itu sendiri, dimana kurangnya keteladanan orangtua dalam pemanfaatan waktu senggang untuk membaca dalam keluarga, juga memberi dampak terhadap minat baca anak sejak kecil. Selain itu faktor lingkungan, tersedianya buku-buku yang belum memadai dirumah dan juga fasilitas berupa perpustakaan desa sehingga anak lebih memilih untuk bermain dengan teman-teman sebayanya ketimbang membaca buku.