ANALISI STRUKTURALISME GENETIK DALAM NOVEL “ANAK GEMBALA YANG TERTIDUR PANJANG DIAKHIR ZAMAN” KARYA A. MUSTAFA

  • Siti Rodliyah Universitas Muhammadiyah Kupang
  • Idris Mboka Universitas Muhammadiyah Kupang
  • Nona Wardani Universitas Muhammadiyah Kupang
Keywords: Analisis Strukturalisme Genetik

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan fakta kemanusiaan, subjek kolektif, struktuasi, pandangan dunia, serta dialektika pemahaman dan penjelasan yang terkandung dalam novel berjudul Anak Gembala yang Tertidur Panjang di Akhir Zaman karya A. Mustafa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian dengan cara: metode pustaka yaitu membaca novel secara keseluruhan; metode simak yaitu menyimak novel secara cermat dan dan metode catat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yakni: dengan membaca novel dari awal untuk menganalisis fakta-fakta cerita dan sarana-sarana sastra. Hasil penelitian menunjukan bahwa Fakta Kemanusiaan dalam novel Anak Gembala Yang Tertidur Panjang Di Akhir Zaman. Sebenarnya menurut Lucien Goldmann bentuk atau wujud dari aktivitas sosial ialah bermacam-macam, akan tetapi hakikatnya dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yakni fakta individual serta fakta sosial. Subjek Kolektif dalam novel Anak Gembala Yang Tertidur Panjang Di Akhir Zaman. Fakta-fakta yang ada tidaklah muncul begitu saja, melainkan adanya aktivitas individu sebagai subjeknya Pandangan dunia dalam novel Anak Gembala Yang Tertidur Panjang Di Akhir Zaman. Goldmann percaya adanya homologi antara struktur karya sastra dengan struktur di masyarakat. Karena struktur karya sastra dengan struktur di masyarakat memiliki struktuasi yang tidak berbeda. Kondisi struktural masyarakat dapat membuat suatu kelas yang ada dan masyarakat membuahkan dan mengembangkan pandangan dunia yang khas yan dapat dibedakan dengan anggota lainnya. Struktur Karya Sastra dalam novel Anak Gembala Yang Tertidur Panjang Di Akhir Zaman. Karya sastra memiliki struktur yang padu. Struktur dalam karya sastra bersifat tematik. Seperti relasi tokoh dengan tokoh yang lainnya atau bahkan antara tokoh dengan objek yang ada di sekitarnya. Di mana manusia merasa asing dengan objek yang ada di lingkungannya bahkan dapat bermusuhan dengannya. Tetapi tokoh tidak bisa jauh dari objek atau tokoh yang dimaksud karena memang berada di lingkungannya. Tidak hanya itu, tokoh tidak bisa menghindar atau menolak hanya dapat memaki atau bahkan dalam hati.

Published
2023-08-01
How to Cite
Rodliyah, S., Mboka, I., & Wardani, N. (2023). JURNAL LINGKO : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA , 5(2), 50-55. Retrieved from https://e-journal.unmuhkupang.ac.id/index.php/lingko/article/view/1919

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2