ANALISIS PROSES BERPIKIR PROBABILISTIK SISWA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF FIELD DEPENDENT-FIELD INDEPENDENT
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi proses berpikir probabilistik siswa gaya kognitif field dependent dan field independent. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif eksploratif. Subjek dipilih menggunakan instrumen tes GEFT. Akurasi data dalam penelitian diperoleh menggunakan instrumen tes pemecahan masalah probabilistik, dan wawancara dengan responden. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman dengan aktifitas yang dilakukan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses berpikir probabilistik subjek field dependent dalam menyelesaikan masalah cenderung pada kategori level berpikir subjektif dimana pemikiran subjek terfokus pada aspek-aspek yang tidak relevan dan sebagian besar terikat pada alasan subjektif. Proses berpikir probabilistik subjek field independent dalam menyelesaikan masalah cenderung pada kategori level berpikir kuantitatif informal dimana subjek menunjukkan penggunaan strategi generatif dan menyelaraskan pemikiran mereka tentang ruang sampel. Subjek dalam menentukan besarnya kemungkinan terjadinya suatu kejadian yaitu dengan menggunakan perbandingan, tetapi sebagian pemikiran subjek masih bersifat naive dan seringkali berubah dalam mengkuantifikasi peluang.
References
Batanero, C. (2009). Training school teachers to teach probability. Chilean Journal of Statistics (Vol. 3).
Chiesi, F., Primi, C., & Morsanyi, K. (2011). Developmental changes in probabilistic reasoning: The role of cognitive capacity, instructions, thinking styles, and relevant knowledge. Thinking & Reasoning, 17(3), 315–350. https://doi.org/10.1080/13546783.2011.598401
Depdiknas. (2005). Materi Pelatihan Terintegrasi Matematika. Depdiknas, Jakarta.
Fischbein, E., & Schnarch, D. (1997). The Evolution with Age of Probabilistic, Intuitively Based Misconceptions. Journal for Research in Mathematics Education, 28(1), 96–105. https://doi.org/10.2307/749665
Hirsch, L. S., & O’Donnell, A. M. (2001). Representativeness in statistical reasoning: Identifying and assessing misconceptions. Journal of Statistics Education, 9(2).
Langrall, C. W., & Mooney, E. S. (2005). Characteristics of elementary school students’ probabilistic reasoning. In Exploring probability in school (pp. 95–119). Springer.
Maftuh, S. (2014). Profil Penalaran Probabilistik Siswa SMP Laki-laki dalam Pemecahan Masalah Probabilitas. In Paper presented on Seminar of Mathematics Education.
Moleong, L. J. (2014). Metode penelitian kualitatif edisi revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rubel, L. H. (2006). Students’ Probabilistic Thinking Revealed. Yearbook (National Council of Teachers of Mathematics), 68, 49–59. Retrieved from http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=eft&AN=507852452&site=ehost-live
Sari, D. I. (2015). Profil berpikir probabilistik siswa sekolah dasar (SD) berkemampuan matematika rendah dalam menyelesaikan tugas probabilitas. Media Penelitian Pendidikan: Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Dan Pengajaran, 9(2).
Sharma, S. (2014). Cultural influences in probabilistic thinking. In Probabilistic Thinking (pp. 657–681). Springer.
Sujadi, I. (2008). Rekonstruksi Tingkat-Tingkat Berpikir Probabilistik Siswa Sekolah Menengah Pertama. In Proceeding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika, FKIP UNS.
Sumanto, M. A. (2014). Psikologi Perkembangan (Fungsi dan Teori). Jakarta: CAPS.
Susanto, H. A. (2008). Mahasiswa field independent dan field dependent dalam memahami konsep grup. In Disajikan dalam Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika, UNY, Yogyakarta (Vol. 28).
Witkin, H. a., Moore, C. a., Goodenough, D., & Cox, P. W. (1977). Field-Dependent and Field-Independent Cognitive Styles and Their Educational Implications. Review of Educational Research, 47(1), 1–64. https://doi.org/10.3102/00346543047001001
Woolfolk, A. E., Hoy, A. W., Hughes, M., & Walkup, V. (2008). Psychology in education. Pearson Education.