KAJIAN EKOLOGI SASTRA (EKOKRITIK) PADA BUKU ANTOLOGI PUISI TUBUHKU BATU RUMAHKU BULAN KARYA MARIA AFRIANY BESSI, DKK
Abstract
Lingkungan alam sangat berpengaruh pada karya sastra. Alam dimanfaatkansastrawan untuk melahirkan karya sastra. Banyak penulis memanfaatkan keindahanalam, krisis lingkungan dan bencana sebagai inspirasi sebuah karya. Gambaran alamdapat dilakukan dari segi keindahan maupun dari segi kerusakan akibat perubahancuaca maupun ulah manusia. Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) bagaimanaalam direpresentasikan dalam puisi, (2) nilai-nilai yang diekspresikan sesuai dengankearifan ekologi dalam puisi, dan (3) bagaimana kumpulan puisi tubuhku baturumahku bulan karya Maria Apriany Bessy berpengaruh pada hubungan antaramanusia dan alam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasilpenelitian menunjukkan 3 hal, Pertama, terdapat 16 puisi yang merepresentasi alamyakni Cerita Batu, Mutis (sebuah gunung yang ada di Kabupaten TTS), Laut, TubuhkuBatu, Rumahku Bulan, Ular, Pohon, Hutan, Atoin Meto, Tikus di Dunia yang Fana,Kapan (sebuah kampung yang ada di TTS), Tangisan Bukit, Air Mata Hujan Batu,Cerita Dari Fautkenat, Gunung Mutis, Air. Pemanfatan lingkungan alam dalam puisitergambar dalam diksi dan bahasa kias. Kedua, terdapat 16 puisi yangmengekspresikan nilai sesuai kearifan lokal masyarakat Mollo. Nilai-nilai yangdiekspresikan dalam puisi-puisi tersebut adalah nilai moral, nilai sosial, nilai estetika,nilai religius dan nlai budaya. Ketiga, ada pengaruh antologi puisi tubuhku baturumahku bulan karya Maria Apriany Bessy, Dkk terhadap hubungan antara manusiadan alam berupa fungsi didaktif, fungsi estetis, fungsi moralitas, fungsi religius.
